Yopie, Perjuangan Seorang Perantau untuk Kesehatan Keluarga di Tengah Ketidakpastian

Kabupaten serang, , Kesehatan adalah hak setiap warga negara, namun bagi sebagian besar masyarakat kecil, mendapatkan akses pelayanan kesehatan sering kali menjadi perjuangan yang penuh rintangan. Salah satunya adalah Yopie, seorang pria berusia 37 tahun yang merantau jauh dari tanah kelahirannya, demi mencari kehidupan yang lebih baik. Meskipun kini sudah menjadi bagian dari masyarakat setempat, Yopie, yang bekerja keras sebagai pencari nafkah, menghadapi kenyataan pahit tentang kesulitan memperoleh layanan kesehatan.

Seperti banyak perantau lainnya, Yopie tidak memiliki akses mudah untuk fasilitas kesehatan yang memadai. Ia tidak terdaftar dalam BPJS Kesehatan yang berbayar, dan meskipun pemerintah sudah menyediakan layanan BPJS bagi masyarakat kurang mampu, tidak semua orang tahu atau mampu mengakses program tersebut. Ketika sakit datang, Yopie seperti terjebak dalam dilema: berobat atau mengorbankan kebutuhan hidup keluarga?

Baca juga: Hendri Kampai: Jika Rp.1000 per Hari Duit Rakyat untuk Kesehatan, Kira-kira Cukup Gak?

Cerita Yopie adalah kisah banyak orang di luar sana—mereka yang berjuang untuk hidup sehat, tetapi terhambat oleh biaya yang tinggi dan sistem yang kadang tidak bersahabat. Ketika dirinya jatuh sakit, Yopie harus berpikir dua kali. Berobat ke rumah sakit atau puskesmas berarti biaya yang tidak sedikit, sementara penghasilan sehari-hari harus dipertahankan untuk keluarga kecil yang bergantung padanya. 

Namun, meski menghadapi keterbatasan, Yopie tetap berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi keluarganya. Ia bekerja keras, berusaha untuk menjaga kesehatannya agar tidak semakin terganggu. Yopie tahu, jika dirinya sakit, siapa yang akan menanggung beban hidup istri dan anaknya?

Baca juga: Jahe: Superfood Sederhana dengan Manfaat Luar Biasa untuk Kesehatan Anda

Keadaan ini mencerminkan banyaknya perantau dan masyarakat kecil lainnya yang terpinggirkan dalam akses kesehatan. Meskipun program pemerintah seperti BPJS Kesehatan sudah ada, nyatanya masih banyak warga yang belum sepenuhnya dapat memanfaatkannya, baik karena ketidaktahuan, birokrasi yang rumit, atau biaya yang masih harus dibayar. Masalah ini semakin mendalam di tengah ketidakpastian ekonomi, yang sering kali membuat biaya pengobatan terasa sebagai beban tak tertahankan.

Namun, di balik cerita Yopie yang penuh perjuangan ini, ada harapan. Harapan bahwa suatu hari sistem kesehatan yang lebih inklusif dan mudah diakses akan hadir, sehingga semua orang, tanpa terkecuali, dapat merasakan manfaat dari kesehatan yang lebih baik. Harapan bahwa setiap warga negara, termasuk mereka yang jauh dari tanah kelahirannya, bisa mendapat perlindungan dan layanan kesehatan yang layak tanpa terbebani biaya yang tak terjangkau.

Baca juga: Panduan Diet Sehat untuk Pemula

Perjalanan Yopie adalah cerminan dari banyaknya perantau yang berjuang dalam keheningan. Mereka adalah pejuang keluarga, yang terus bertahan meski harus menghadapi tantangan besar dalam soal kesehatan. Dan semoga, kisah mereka bisa menggugah hati kita semua untuk bersama-sama menciptakan sistem kesehatan yang lebih adil dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat.